Tujuan Hidup Kita (Bagian 2)

Berikut ini saya akan melanjutkan tulisan saya kemarin tentang
------------------------------------------
| Allah Tujuan Kita…………….>
------------------------------------------

Saya pikir kita masih bingung, mengapa Allah menjadi tujuan hidup kita, mengapa bukan yang lainnya. Untuk itu kita perlu mengenal Allah lebih jauh. Siapa Allah itu? Ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Sebenarnya bberlaku apabila kita masih malas beribadah, sholat berjama’ah di masjid, puasa, membayar zakat dan ibadah yang lainnya. Mengapa kita harus susah-susah seperti ini?

Dalam hati kita yang paling dalam, kita pasti mengakui bahwa
Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan kita,
Allah-lah yang menciptakan dan mengatur alam semesta beserta isinya,
Allah-lah yang memulyakan dan menghinakan,
Allah-lah yang memberi manfaat dan bahaya,
Allah-lah yang membagi-bagikan rezqi dan menahannya,
Di tangan-Nya-lah segala urusan dan aturan,
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mengingatkan kita akan peran-Nya sebagai Rabb seluruh alam. Tetapi itu tidak cukup hanya mengenal Allah sebagai Rabb begitu saja, Tetapi, Mengenal Rabb Allah hendaklah dilanjutkan dengan Dia sebagai “ilah” kita, sebagai hak Allah atas kita. Kita harus bertaqwa, menjalankan yang diperintahkan dan menjauhi larangan-Nya.

Ketqwaan kita kepada Allah merupakan tuntutan iman dan pengabdian hamba-Nya kepada Allah sebagai Rabb kita dan alam semesta.

• Bukankah ALLAH pencipta kita? Maka Dia-lah jua yang berhak untuk bertindak terhadap makhluq-Nya menurut kehendak-Nya.
• Bukankah Allah Maha Mengetahui dan lebih mengetahui sistem-sistem dan perundang-undangan serta hukum-hukum yang baik bagi hamba-hamba-Nya?
• Bukankah Allah yang Maha Bijaksana dalam meletakkan segala sesuatu pada posisinya yang tepat dalam bentuk yang dapat mendatangkan manfaat dan mencegah kerusakan?